Minggu, 18 Desember 2016



Pandeglang - Upaya tumbuh dan berkembangnya Islam salah satunya dengan dakwah, lahirnya da'i-da'i (pendakwah) diharapkan mampu mensyiarkan ajaran-ajaran Islam yang kafah dan dapat membentengi dari pengaruh negatif globalisasi.

Pelatihan Da'i yang digelar Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Pandeglang, sejak Sabtu sampai dengan Minggu (17-18/12). bertempat di Baitul Hamdi Menes. Acara yang di ikuti oleh 50 lebih peserta dari utusan cabang dan ranting Muhammadiyah dan organisasi otonom Muhammadiyah se Pandeglang. mengusung tema "Da'i Cerdas, Ikhlas, Berkualitas". (18/12)

Pelatihan da'i Bertujuan mencetak pendakwah-pendakwah muda Muhammadiyah serta sebagai upaya membekali dan menumbuhkan wawasan ke'Islaman, selain itu cara tersebut juga merupakan upaya membentengi generasi Islam dari pengaruh negatif globalisasi, dengan syiarnya.

"Kami berharap melalui acara pelatihan Da'i ini tumbuh dan berkembangnya para pendakwah-pendakwah muda Muhammadiyah, serta bertambahnya wawasan ke'Islaman dan upaya membentengi generasi Islam dari pengaruh negatif globalisasi". Kata Mufrod Thama ketua pelaksana acara sekaligus ketua Majlis Kader PD Muhammadiyah Pandeglang, dalam sambutannya saat pembukaan acara.

Pemateri acara pelatihan da'i yang kami hadirkan merupakan orang-orang mumpuni dibidangnya diantarannya Drs. KH. Masruchi (ketua Muhammadiyah Pandeglang); DR. Ukun Kurnia, M.pd (Akademisi/Aktivis gerakan Islam); Drs. Ara Jauhara, M.Pd (mubalig); Ust. Dedi Kemal Azmi, S.Pd.I (motivator); DR. KH. Zakaria Safe', M.Pd (Sekretaris PW Muhammadiyah Banten; dan H. Pramono U Tanthowi, MA. (PP Muhammadiyah)

"Kami hadirkan pemateri-pemateri yang mumpuni dalam bidangnya masing-masing, peserta nantinya akan diberi bekal bagaimana menjadi pendakwah yang mampu mensyiarkan ajaran-ajaran Islam yang kaffah, selain itu mudah-mudahan mendapatkan metode baru dakwah di era globalisasi yang semakin pesat dari ilmu pengetahuan" tambah Mufrod

Sementara, Masruchi ketua PD Muhammadiyah Pandeglang dalam sambutannya saat memuka acara pelatihan Da'i Muhammadiyah mengatakan, Muhammadiyah merupakan organisasi dakwah maka mesti terus berupaya melahirkan da'i-da'i yang mampu mensyiarkan ajaran-ajaran Islam, metode dakwah mesti terus dikembangkan di era pesatnya ilmu pengetahuan, serta mampu memberi tauladan ditengah-tengah zaman yang sedang dilanda degradasi moral.

"Sebagi organisasi dakwah, Muhammadiyah mesti terus berupaya melahirkan cendikiawan-cendikawan muslim yang handal dan dapat memberi tauladan ditengah-tengah keadaan umat dan bangsa yang sedang mengalami degradasi moral, serta dapat membentengi diri dengan ilmu dan iman, selain itu dapat terus menumbuhkan metode dakwah dalam pesatnya ilmu pengetahuan" kata Masruchi
Suasana saat acara berlangsung

Pelatihan Da'i Muhammadiyah Pandeglang juga sebagai upaya mempersiapkan para pendakwah yang akan ditempatkan di wilayah tinggalnya masing-masing dan kedepan Muhammadiyah Pandeglang rencananya akan membentuk korps da'i Muhammadiyah di basis-basis ranting muhamadiyah se Pandeglang.

"Agenda ini juga merupakan mempersiapkan pendakwah-pendakwah yang akan di tempatkan di wilayah tinggalnya masing-masing, karena kedepan Muhammadiyah Pandeglang berencana akan membentuk Korps Da'i Muhammadiyah di basis-basis Muhammadiyah"‎ ungkapnya.

Jumat, 02 Desember 2016



Fokal IMM Banten - Kandidat gubernur dan wakil gubernur banten 2017, diharapkan mampu memberikan pendidikan politik yang sehat dan mencerdaskan, serta mampu menjawab peningkatan ekonomi masyarakat.

Hal itu terungkap dalam diskusi yang digelar Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) Banten, bertempat di Kantor Muhammadiyah Banten sabtu (26/11).

Ketua Umum Fokal IMM Banten Solihin Abas mengungkapkan, kandidat calon gubernur dan wakil gubernur banten yang sedang mengikuti tahapan kampanye saat ini tidak hanya mencapai target kemenangan, namun juga dihrapkan mampu mencerdaskan, serta memberi contoh politik yang mendidik bagi rakyat.

"Kampanye politik dalam pemilu bertujuan untuk mewujudkan pendidikan politik dan demokrasi, bukan hanya mengenalkan visi-misi untuk meraih simpati rakyat. Kami pun berharap para kandidat melakukan pola-pola kampanye yang mendidik, tidak memunculkan propaganda saling serang dan menjatuhkan." ungkap Solihin.

Solihin berharap, para kandidat juga tidak hanya sebatas mengumbar janji ini-itu tanpa adanya wujud kongkrit bagi perkembangan masyarakat banten, yang akhirnya semakin memunculkan apatisme masyarakat terhadap elit politik. Dan disana pula lah partai pengusung turut bertangung jawab.

"Apatisme rakyat hari ini akibat ulah para elit yang hanya sesumbar janji saat momen perebutan kekuasaan, namun setelahnya kebijakan yang dibuat kadang jauh dari harapan yang dijanjikan, kalau terus seperti ini akhirnya ya rakyat bosan dan apatis." kata solihin